Telephone

0823 2836 3699

Jam Buka

Senin - Minggu : 08.00 - 23.00

Ada banyak komplikasi dari penyakit diabetes yang harus Anda waspadai. Akan tetapi, komplikasi yang satu ini mungkin tidak Anda duga. Ya, diabetes ternyata berkaitan dengan impotensi, yaitu keadaan di mana seorang pria sulit mencapai atau mempertahankan ereksi penis. Apa hubungannya antara impotensi dan diabetes? Cari tahu informasi lengkap soal gangguan ereksi karena diabetes berikut ini.

Apa yang dimaksud dengan gangguan ereksi?
Gangguan ereksi atau impotensi adalah ketidakmampuan untuk memulai dan mempertahankan ereksi saat berhubungan intim. Ereksi yang terjadi pada penis tidak cukup keras dan tidak dapat mempertahankan ereksi sehingga tidak dapat melakukan penetrasi ke dalam vagina. Gangguan ereksi yang berlangsung secara terus menerus dapat menurunkan rasa percaya diri dan memengaruhi kualitas hubungan antar pasangan.

Apakah impotensi disebabkan oleh diabetes?
Sayangnya, impotensi merupakan hal yang umum dialami oleh pria dengan diabetes. Sekitar 35 sampai 75 persen pria dengan penyakit diabetes mengalami gangguan ereksi. Parahnya, hal ini sering kali diabaikan oleh para penderita diabetes karena terjadinya secara perlahan. Sering kali mereka tidak sadar bahwa hal ini merupakan salah satu komplikasi dari penyakit diabetes itu sendiri.

Penyebab impotensi pada pasien diabetes sangat rumit, yaitu berupa perubahan pada tubuh yang mengakibatkan gangguan pada pembuluh darah dan saraf. Kadar gula dalam darah yang tinggi dapat merusak fungsi dari pembuluh darah sehingga tidak dapat ereksi dengan maksimal.

Proses ereksi terjadi ketika aliran darah mengalir ke dalam penis dan pembuluh darah di dalam penis “menjebak” darah supaya menetap dalam penis. Apabila fungsi pembuluh darah terganggu, darah tidak dapat menetap sepenuhnya di dalam penis sehingga kondisi ereksi tidak dapat dipertahankan.

Selain itu, kadar gula yang tinggi juga dapat merusak saraf tepi sehingga menganggu proses ereksi. Impotensi juga bisa berkaitan dengan tekanan darah tinggi dan penyakit jantung koroner yang umumnya juga dialami penderita diabetes.

Penyebab lain yang bisa mengakibatkan impotensi adalah faktor psikologis, misalnya stres atau rasa tidak percaya diri saat berhubungan intim pada pria penderita diabetes. Begitu pula sebaliknya, gangguan ereksi dapat menyebabkan stres psikologis yang berdampak pada penurunan libido yang lantas memperparah gangguan ereksi.

Bagaimana cara mengatasi impotensi pada pasien diabetes?
Banyak pria enggan untuk pergi ke dokter guna memeriksakan keadaan ini. Jangan sampai rasa malu menghalangi Anda untuk mengobati kondisi ini sejak dini. Impotensi adalah hal umum terjadi pada pria penderita diabetes. Gangguan ereksi tidak terjadi secara tiba-tiba, melainkan sebuah proses yang berjalan perlahan sering tidak disadari. Apabila Anda merasa mengalami gangguan ereksi, segera konsultasi ke dokter untuk mendapatkan pengobatan secara menyeluruh.

Kunci dari penanganan gangguan ereksi pada penderita diabetes adalah mengendalikan kadar gula dalam darah. Ceritakan kepada dokter mengenai gejala yang terjadi pada Anda sehingga dokter dapat memberikan penanganan dengan tepat. Konsumsi obat diabetes yang dianjurkan dokter secara rutin serta olahraga teratur dapat membantu mengontrol kadar gula dalam darah.

Periksakan juga masalah kesehatan Anda yang lain yang dapat memperburuk gangguan ereksi, seperti tekanan darah tinggi atau masalah psikologis (depresi, rasa cemas, dan lain-lain). Dokter akan memberikan obat penurun tekanan darah yang rutin diminum atau menganjurkan konsultasi dengan psikolog atau dokter kesehatan jiwa yang akan membantu Anda menghadapi kondisi ini.

Berat badan berlebih atau yang disebut sebagai obesitas juga merupakan salah satu faktor risiko gangguan ereksi. Penurunan berat badan dapat membantu dalam terapi impotensi. Kurangi pula kebiasaan buruk seperti merokok dan konsumsi minuman beralkohol.

Recommended Articles

Leave A Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *