Mengenal Pengetahuan Tentang COVID-19 dari pandemi, cara penularan, gejala klinis, dan update kasus COVID-19 sangat penting untuk membuat kita waspada akan pandemi ini. Pengetahuan tentang COVID-19 sangat diperlukan untuk membuat kita bijak menanggapi COVID-19. Jadi, tahukah Anda tentang COVID-19?
Mengenal COVID-19: Kasus Pneumonia Baru
COVID-19 dimulai dari beberapa orang pedagang dan pembeli yang sakit pneumonia di sebuah pasar ikan Huanan, di kota Wuhan. Virus ini menular dengan sangat cepat. Hingga hari ini, 13 Mei 2020, terdapat total 4.342.547 kasus dilaporkan di seluruh dunia, dengan total kematian 292.893 kasus.
COVID-19 disebabkan oleh virus SARS Co-V 2 (Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2), jenis virus yang sempat menghebohkan dunia dengan wabah SARS dan MERS. Pada 12 Maret 2020, WHO mengumumkan COVID-19 sebagai pandemi.
Pandemi COVID-19
Pandemi COVID-19 ditetapkan oleh WHO sejak 12 Maret 2020 yang lalu, jadi sudah sekitar 60 hari sejak pandemi ini ditetapkan. Yang dimaksud dengan pandemi adalah penyakit yang menyebar secara global.
Ternyata, pandemi ini bukan pertama kalinya di dunia. Sebelumnya, sudah banyak pandemi yang pernah terjadi, seperti pandemi pes, pandemi kolera, pandemi influenza, pandemi SARS, pandemi MERS. Umat manusia sudah selamat keluar dari semua pandemi ini, maka kita bersama pasti bisa lolos dari pandemi COVID-19!
Gejala Klinis COVID-19
Gejala klinis COVID-19 sangat beragam. Virus ini dilaporkan menginfeksi saluran pernafasan, sehingga gejala yang ditimbulkan mencakup saluran pernafasan manusia, yaitu batuk, bersin, sesak, dan demam di atas 380 C.
Infeksi virus COVID-19 pada individu dengan sistem kekebalan tubuh yang baik, menyebabkan individu ini menjadi karier (pembawa) yang tidak bergejala. Jadi, kalau Anda merasa tidak memiliki gejala, jangan menyepelekan dan pergi-pergi keluar rumah, ya. Bisa jadi Anda bertemu dengan orang lain yang sebenarnya membawa virus, tetapi tidak bergejala.
Gejala lain COVID-19 termasuk pneumonia atau keradangan paru, lemah, kelelahan, mata sering berair, dan mual-muntah. Beberapa kasus COVID-19 juga dimulai dengan diare yang tidak tahu apa penyebabnya.
Cara Penularan COVID-19
Cara penularan COVID-19 awalnya diduga merupakan zoonosis. Zoonosis artinya penyakit yang semula dibawa oleh hewan, yang kemudian menginfeksi manusia, karena dimulai dari Namun, penyebaran virus ini dapat terjadi dari manusia ke manusia, membuat siapapun jadi lebih mudah untuk tertular.
Cara penularan COVID-19 diduga melalui droplet, percikan air yang keluar saat manusia batuk, bersin, atau berbicara. Cara batuk dan bersin yang mengenai tangan pasien, dan menyentuh benda, dapat menularkan virus COVID-19 ke orang lain.
Droplet yang mengenai permukaan benda yang sering dipegang oleh tangan kita, contohnya meja, kursi, gagang pintu, dll. dapat menjadi sumber penularan. Virus yang ada di permukaan benda dapat bertahan hidup hingga 5 hari di sana, lho!
Cara penularan COVID-19 juga melalui airborne, atau virus ini dapat terbawa oleh udara. Oleh karena itu, jika Anda berada di kerumunan, lebih baik menghindari orang yang sedang batuk atau bersin, dan jangan lupa selalu pakai masker, supaya tidak tertular.
Cara Pencegahan COVID-19
Membahas pengetahuan tentang covid-19 juga tidak ketinggalan tips pencegahannya yang benar. Lebih baik mencegah daripada mengobati, kata slogan yang kita semua tahu. Nah, ini adalah 6 pencegahan COVID-19 yang ampuh:
1. Vaksinasi
Cara pencegahan terbaik untuk hampir semua jenis virus adalah dengan vaksinasi. Vaksin dibuat dari virus yang dilemahkan dan disuntikkan ke dalam tubuh, untuk membuat imunitas tubuh.
Namun, vaksinasi COVID-19 masih dalam penelitian, sehingga kita dapat mencoba berbagai cara pencegahan COVID-19 lainnya.
2. Deteksi dini dan isolasi
Deteksi dini COVID-19 dapat dilakukan dengan memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat untuk individu yang pernah berkontak dengan pasien terkonfirmasi COVID-19 dan memiliki gejala mirip COVID-19.
Isolasi mandiri di rumah dapat dilakukan selama 14 hari bagi individu yang tinggal atau menetap di kota atau negara yang dilaporkan ada transmisi lokal.
PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) yang diberlakukan oleh beberapa wilayah di Indonesia juga merupakan upaya pemerintah untuk membatasi kontak, sehingga mengurangi angka penularan COVID-19.
3. Higiene, cuci tangan, dan desinfeksi
Higiene terbaik adalah mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Hand sanitizer dapat digunakan untuk saat bepergian, atau jika tidak ada akses air mengalir dan sabun.
4. Alat pelindung diri
Alat pelindung diri untuk tenaga medis sangat penting, karena tenaga medis sering terpapar dengan pasien-pasien COVID-19. Sementara APD yang wajib digunakan bagi masyarakat adalah masker kain, yang dapat didobel menggunakan tisu. Hal serupa pernah diberlakukan sebelumnya di China dan mengurangi penularan lokal di sana.
5. Hindari menyentuh bagian wajah
Hindari menyentuh bagian wajah dengan tangan, seperti area mata, hidung, mulut, dan telinga, karena area-area tersebut dapat menjadi portal masuk bagi virus dari tangan kita yang terkena droplet mengandung virus tersebut.
6. Mempersiapkan sistem imun tubuh
Mempersiapkan sistem imun tubuh sangat penting untuk mencegah infeksi COVID-19. Ada berbagai cara memperbaiki sistem imun tubuh, yaitu makan makanan yang bergizi seimbang dan teratur, menghindari rokok, dan tidak mengonsumsi alcohol. Pembahasan tentang imunitas tubuh akan diperdalam di artikel selanjutnya.
Selain itu jenis tumbuh-tumbuhan herbal juga bagus untuk menjaga imunitas tubuh agar tetap prima. Jika Anda mungkin malas mengonsumsi jenis tanaman herbal secara langsung, Anda bisa dengan membeli suplemen herbal yang sudah jadi.
Antara lain seperti Royal Kiraz dari Turki yang memang semua bahannya dari tanaman herbal. Jika penasaran dengan produk dari Turki ini, silahkan baca Tentang Produk Royal Kiraz Turki Asli.