Penyakit Asam Urat: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobatinya

Penyakit asam urat akhir-akhir ini bisa dibilang populer di kalangan masyarakat Indonesia. Terlebih lagi bagi mereka yang sudah berusia kepala empat keatas.

Keluhan terhadap penyakit asam urat selalu kita dengar dimana-mana. Bahkan mungkin di lingkungan keluarga kita sendiri.

Sebenarnya apa dan bagaimana sih penyakit asam urat itu?

Nah untuk mengetahui lebih jelas, Royalkirazindo kali ini akan berbagi informasi terkait dengan keluhan dan penyakit yang sudah tidak asing tersebut.

A. Pengertian Asam Urat

Penyakit asam urat juga dinamakan sebagai encok.

Penyakit ini mengakibatkan rasa nyeri yang bahkan bisa mencapai pembengkakan.

Nyeri yang dialami tersebut berada di persendian yang akan semakin nyeri jika tetap dibiarkan dan tanpa dilakukan pengobatan apapun.

Asam urat adalah salah satu bentuk dari beberapa penyakit arthritis yang datang secara tiba-tiba.

Artinya, penyakit ini terkadang tidak bisa diprediksi kedatangannya dan tiba-tiba langsung menyerang penderitanya.

Bagian yang paling sering diserang adalah jempol kaki.

Namun terkadang juga bisa menyerang bagian sendi yang lainnya, seperti kaki, pergelangan kaki, lutut, maupun juga telapak kaki.

Selain itu, asam urat juga terkadang menyerang lengan, pergelangan tangan, tangan, maupun juga siku.

Tulang belakang juga termasuk bagian yang terserang penyakit ini meskipun tercatat jarang terjadi.

Penyakit asam urat bisa menimbulkan sebuah kondisi yang kronis. Namun sebenarnya masih bisa dicegah.

Salah satunya adalah dengan mengetahui seperti apa gejala, penyebab, dan juga nanti Anda bisa mengetahui bagaimana cara penanganan yang tepat.

B. Gejala Asam Urat

Lalu apa saja kondisi yang termasuk ke dalam gejala asam urat?

Di bawah in akan kami berikan informasi mengenai gejala-gejala yang biasanya dialami oleh seseorang yang teridentifikasi menderita asam urat.

Mengalami nyeri atau sakit secara mendadak di bagian sendi.
Dikarenakan sakit yang sangat menggangu, maka menyebabkan seseorang kesulitan untuk berjalan. Kondisi ini terkadang lebih parah ketika terjadi di malam hari.
Nyeri yang dialami akan semakin berkembang dalam waktu singkat jika masih belum dilakukan penanganan. Bahkan bisa mengakibatkan orang tersebut mengalami kemerahan dan pembengkakan yang berlokasi di kulit sendi.
Meskipun gejala asam urat sudah mulai menurun, namun kulit yang ada di sekitar sendi masih terkena dampaknya. Adapun dampak yang dimaksud adalah kulit terkelupas seperti karena gatal maupun kulit bersisik.

Perlu diperhatikan bahwa untuk gejala asam urat ini terkadang tidak bisa diprediksi.

Penyakit ini bisa datang kapan pun tanpa bisa diprediksi dan tiba-tiba menyebabkan nyeri atau rasa panas di sendi maupun di area yang memang sering mengalami asam urat.

Asam urat terkadang gejalanya hanya bertahan selama 1 sampai 2 hari.

Akan tetapi, untuk kasus yang parah bahkan bisa bertahan sampai berminggu-minggu yang akan terus sakit ketika tidak segera diatasi.

Jika seseorang sudah menderita asam urat dalam waktu yang lama, maka disarankan untuk segera datang ke dokter agar penyakit yang diderita tersebut tidak semakin parah yang berakibat kerugian pada diri sendiri maupun orang lain.

C. Penyebab Asam Urat

Apa saja penyebab penyakit asam urat?

Penyakit ini meskipun gejalanya terkadang sulit diprediksi tapi masih bisa diketahui apa saja faktor-faktor yang menyebabkannya.

Di bawah ini akan kami jelaskan mengenai apa saja penyebab asam urat yang harus Anda ketahui.

Memiliki kebiasaan mengkonsumsi makanan yang di dalamnya mengandung zat purin tinggi. Beberapa makanan tersebut seperti jeroan hewan, daging merah, maupun juga berbagai hidangan laut.
Memiliki kebiasaan mengkonsumsi minuman beralkohol maupun minuman yang mengandung kadar gula tinggi.
Sering menggunakan obat-obatan tertentu. Beberapa obat-obatan tersebut seperti aspirin, sisloporin, obat untuk menghambat enzim, dan juga obat-obatan yang digunakan untuk kemoterapi.
Memiliki anggota keluarga dengan riwayat asam urat. Artinya, penyakit ini bisa disebabkan oleh faktor keturunan.

D. Faktor yang Meningkatkan Resiko Asam Urat

Lalu apa saja faktor yang diketahui dapat meningkatkan resiko terkena penyakit asam urat? Berikut ini jawabannya:

Usia dan juga jenis kelamin

Meskipun masih belum diketahui penyebab sebenarnya, akan tetapi asam urat merupakan penyakit yang lebih sering diderita oleh laki-laki dibandingkan perempuan.

Sementara itu, orang lansia atau lanjut usia memiliki resiko terkena penyakit asam urat yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang masih muda.

Riwayat kesehatan

Seperti yang sudah kami jelaskan bahwa asam urat juga merupakan penyakit yang disebabkan oleh faktor keturunan.

Keluarga yang memiliki riwayat penyakit asam urat juga akan meningkatkan resiko terkena penyakit ini dibandingkan keluarga lain yang tidak memiliki riwayat penyakit tersebut.

Memang, riwayat kesehatan tidak menjadi faktor utama mengapa seseorang menderita asam urat.

Namun dengan mengetahui seperti apa riwayat keluarga, maka bisa dilakukan tindakan antisipatif supaya seseorang tersebut tidak sampai terkena penyakit ini.

Berat badan yang berlebih

Faktor berat badan yang berlebih juga bisa meningkatkan resiko terkena asam urat.

Memiliki berat badan berlebih memang bukan merupakan hal positif.

Orang tersebut akan rentan terserang berbagai macam penyakit, salah satunya adalah asam urat.

Bagi seseorang yang indeks massa tubuhnya melebihi 25 kg/m²maka disarankan untuk waspada dan melakukan tindakan antisipatif untuk mencegah sakit asam urat.

Mengkonsumsi obat-obatan

Ada beberapa jenis obat-obatan yang diketahui dapat meningkatkan seseorang terkena resiko asam urat, yakni:

Aspirin, obat yang digunakan untuk menghilangkan rasa sakit dan ternyata obat ini bisa menyebabkan asam urat ketika dikonsumsi secara rutin sekitar 1 sampai 2 tablet setiap hari.
Obat diuretik, obat yang biasanya difungsikan untuk mengatasi permasalahan berupa penumpukan cairan di dalam tubuh.
Obat kemoterapi, obat yang digunakan untuk mengatasi penyakit kanker.
Obat yang digunakan untuk menurunkan sistem imun, seperti cyclosporine.

E. Cara Mengobati Penyakit Asam Urat

Penyakit asam urat merupakan penyakit yang bisa diobati.

Namun pengobatan yang dilakukan harus berdasarkan seberapa parah penyakit yang dialami tersebut.

Artinya, pengobatan untuk asam urat yang parah dengan yang ringan kemungkinan besar akan berbeda.

Berikut beberapa alternatif untuk mencegah atau menghindari terkena penyakit asam urat :

Tidak mengkonsumsi jeroan

Cara pengobatan pertama yang mungkin juga menjadi cara pencegahan adalah dengan menghindari mengkonsumsi jeroan.

Mungkin para penderita asam urat sudah paham bahwa jeroan merupakan musuh utama yang harus mereka lawan dengan cara tidak mengkonsumsi makanan ini.

Jeroan, seperti kikil, rempela, hati, babat, ginjal dan lain sebagainya adalah makanan yang wajib dihindari karena di dalamnya mengandung kadar purin yang tinggi.

Purin inilah yang memicu pemecahan senyawa kimia sehingga menjadi lemak dan juga zat asam urat yang mana jika sampai dikonsumsi dengan kadar yang berlebih bisa mengakibatkan penyakit asam urat.

Tidak makan daging sapi merah

Daging sapi merah juga masuk ke dalam makanan yang dapat menyebabkan asam urat.

Alasannya karena makanan ini juga mengandung purin yang cukup tinggi.

Daging sapi merah juga mengandung kadar koleksterol yang tinggi sehingga kalau terlalu sering dimakan bisa mengakibatkan seseorang mengalami asam urat.